Seringkali berhubungan intim setelah masa haid dianggap sebagai waktu ideal karena seorang wanita mengalami masa suburnya. Namun, bagi kedua pasangan yang akan melakukan aktivitas seksual tersebut, tentu harus mengetahui dengan baik masa subur setelah haid agar tidak hamil, terutama bagi pasangan yang belum merencanakan progam hamil.

Perhitungan yang tepat harus dilakukan dengan baik, agar tidak terjadi kehamilan pada wanita. Ingin tahu kapan dan bagaimana cara menghitung waktu tersebut agar tidak terjadi proses pembuahan? kamu bisa mengikuti penjelasan yang tersaji dalam artikel berikut ini:

Mengenal Masa Subur Wanita

Bagi pasangan suami-istri, melakukan aktivitas seksual yaitu hubungan intim harus dilakukan di waktu yang tepat, agar menambah suasana keintiman saat melakukan hubungan badan tersebut, terutama masa subur setelah mengalami haid atau menstruasi.

Secara umum, seorang wanita akan mengalami masa subur terjadi pada 5 hari sebelum ovulasi. Menghitung secara tepat mengenai waktu atau masa subur setelah haid agar tidak hamil harus dilakukan dengan baik apabila tidak menginginkan sebuah kehamilan, sehingga akan menambah gairah saat melakukan hubungan intim bersama dengan pasangan.

Masa Subur Wanita Setelah Haid

Masa subur seorang wanita yang harus kamu ketahui yaitu waktu dimana proses kehamilan akan lebih cepat setelah terjadi hubungan seksual bersama pasangan yang dilakukan pada masa setelah haid atau menstruasi dan terjadi hampir terjadi setiap bulan.

Namun, tidak sedikit yang menunda untuk progam hamil setelah melakukan hubungan seksual di masa subur setelah haid. Untuk itu, perhitungan mengenai masa subur setelah haid agar tidak hamil harus diketahui dengan baik, agar saat melakukan hubungan intim peluang untuk hamil bisa menjadi lebih kecil, karena melakukannya di masa ovulasi seorang wanita.

Yang harus kamu ketahui yaitu, secara umum wanita akan mengalami haid selama 28 hari dan ovulasi terjadi pada hari 12 sampai 14 setelah melewati haid untuk hari pertama.

Bagi kamu yang mengalami kesulitan untuk menghitung masa ovulasi atau masa subur setelah haid, bisa dengan menggunakan catatan di buku harian, maupun dengan membuat grafik. Selain itu, tidak sedikit aplikasi yang sudah menyediakan layanan untuk mengetahui periode atau masa ovulasi pada wanita.

Menghitung Masa Subur Agar Tidak Hamil Setelah Haid

Setidaknya wanita akan mengalami masa subur setelah haid dengan catatan memiliki siklus haid selama 3 bulan terakhir. Ingin tahu bagaimana cara menghitung masa subur setelah haid agar tidak hamil secara tepat? ikuti beberapa cara yang telah tersaji di bawah ini:

• Hitung siklus terpanjang

Masa subur seorang wanita setelah haid bisa dilihat dari siklus terpanjang yang dimiliki, yaitu 30 hari. Maka 30 hari dari siklus terpanjang tersebut bisa dikurangi dengan 11 hari, 19 hari merupakan waktu seorang wanita mengalami masa subur.

Secara umum, seorang wanita mengalami haid selama 27 hari sampai 1 bulan, Dengan masa subur terjadi pada hari 9 sampai hari ke 19.

• Hitung siklus terpendek

Selain menghetahui melalui siklus terpanjang tersebut, kamu masih bisa menggunakan cara lainnya yaitu dengan metode siklus terpendek untuk mengetahui masa subur setelah haid.

Apabila kamu memiliki siklus terpedek selama 27 hari, angka tersebut bisa dikurangi sejumlah 18 hari, maka hasilnya adalah 9 hari.  9 hari tersebut adalah hari pertama setelah haid, apabila kamu berada pada masa subur.

Melakukan Hubungan Seks yang Baik

Hubungan seksual yang baik tidak hanya dengan memperhatikan masa subur setelah haid agar tidak hamil, dengan tujuan untuk menciptakan suasana nyaman dan tentunya gairah seks lebih besar. Selain itu, ada beberapa cara yang harus kamu lakukan agar hubungan seksual bisa berlangsung dengan baik:

• Eksplorasi bagian – bagian sensitif pasangan
• Gunakan variasi posisi atau gaya dalam berhubungan intim
• Lindungi tempat tidur, terutama untuk menjaga cairan sperma yang keluar.
• Pastikan selalu menggunakan kondom

Pentingnya memahami masa subur setelah haid agar tidak hamil bisa membantu, terutama bagi kamu yang tidak memiliki rencana kehamilan di waktu dekat.