Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah pada Wanita, Berbahaya?


Terganggu karena sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita merupakan gejala yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Sakit di bagian perut memang umum dan biasanya akan reda dengan sendirinya. Tetapi berbeda bila terjadi di bagian tertentu dan secara berulang.

Ada banyak kondisi kesehatan yang memicu perut sakit sebelah kiri dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Menjalani perawatan bersama dokter spesialis ataupun perawatan mandiri bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Gejala Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah pada Wanita yang Harus Diwaspadai

Rasa nyeri di bagian kiri perut bisa datang karena sembelit atau kondisi buang air besar, sehingga cara mengobatinya tidak sulit. Selain itu, gejala serupa umum muncul saat menstruasi. Perut akan terasa kram yang tidak lama berkurang dengan sendirinya.

Di balik kondisi umum yang tergolong ringan, sakit atau nyeri di perut kiri bawah perlu diwaspadai apabila bersamaan dengan gejala lain yang termasuk gangguan kesehatan parah, seperti:

  • Terasa Kram Hingga Sulit Bergerak

Tidak hanya bagian kiri bawah, tapi juga menjalar ke bagian perut lain, hingga pinggang menjadi nyeri serius yang membutuhkan penanganan dokter. Ditambah rasa sakit ini membuat sulit bergerak, bahkan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Konsumsi obat pereda nyeri atau pain killer bisa menjadi pertolongan pertama untuk mengatasinya. Hanya saja harus konsultasi lebih dulu pada dokter bila sedang dalam kondisi khusus seperti hamil atau mengidap penyakit tertentu.

  • Nyeri saat Buang Air Kecil

Sakit yang timbul disertai sulitnya buang air kecil, muncul setiap sedang buang air kecil, maupun anyang-anyangan (buang air kecil tidak normal) juga wajib ditangani dengan serius.

Nyeri ketika buang air kecil sendiri bisa menjadi gejala penyakit-penyakit berbahaya bagi wanita. Terjadinya peradangan saluran kemih, infeksi ginjal, hingga penyakit kelamin bisa menjadi alasannya.

  • Demam Tinggi

Perlu diwaspadai ketika rasa sakit di perut kiri bawah memicu atau disertai demam tinggi. Demam merupakan sinyal alami yang menandakan bahwa ada ketidaknormalan dalam tubuh.

Jadi, sebelum mengonsumsi obat sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita yang dibeli bebas melalui toko atau apotek, lebih baik konsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh dan berhubungan pada gangguan kesehatan.

  • Muntah dan Diare

Sakit perut kiri bawah bersamaan gejala muntah dan diare juga menjadi tanda harus segera ditangani. Baik muntah atau juga diare sangat rentan memicu dehidrasi. Selain itu akan membuat tubuh lemas dan kehilangan tenaga.

Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah

Penyebab munculnya nyeri dan sakit di bagian perut sebelah kiri bisa karena kondisi serius. Gangguan kesehatan berikut bisa menjadi penyebabnya.

  1. Ovulasi

Wanita yang masih dalam usia subur akan melalui masa kesuburan atau ovulasi. Biasanya ovulasi menimbulkan perasaan kurang nyaman pada perut kiri bawah seperti kram. Gejala lainnya berupa keluarnya keputihan.

Pada masa kesuburan ini, bisa dimanfaatkan bagi mereka yang merencanakan kehamilan.

  1. Penyakit Ginjal

Gangguan kesehatan pada organ ginjal pun memicu munculnya rasa nyeri di perut kiri sampai ke pinggang. Gangguan tersebut contohnya batu ginjal. Banyak faktor dan penyebab mengapa seseorang menderita penyakit ginjal. Salah satunya menjalani pola hidup yang tidak sehat.

  1. Radang Usus Besar

Terjadinya peradangan di area usus, khususnya usus besar bisa menimbulkan sakit. Peradangan ini tergolong serius dan kronis. Rasa sakit muncul karena adanya luka pada usus dan harus segera diobati.

  1. Gastritis

Penyebab lainnya adalah gastritis. Kondisi ini terjadi di organ lambung berupa pengikisan, peradangan, juga iritasi akibat infeksi bakteri. Gejala yang menyertai biasanya mual, muntah, lemas, dan sesak napas.

Segera hubungi dokter untuk mendapatkan tindakan yang tepat ketika mengalami sakit perut sebelah kiri bawah pada wanita bersama gejala tidak normal lain. Hindari mengabaikan gejala tersebut agar tidak semakin parah.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *